Alunan musik terus bermain dan di iringi dengan lampu kelap - kelip khas kantin remang - remang. Namun tak pernah kita kira bagaimana mereka menjalani hidup di luar suasana malam mereka. Perjalanan hidup yang keras itulah yang mengajarkan mereka untuk tetap tegar menjalani ini semua. Di lihat dari usia mereka masih terhitung belia. Hampir kebanyakan usia mereka berkisar mulai dari 14 tahun sampai dengan 23 tahun. Dan kalau di dalami lagi mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu. Selain itu kebanyakan mereka berstatus janda. Itulah fenomena yang terjadi saat ini yang di mana bahwa perkembangan begitu cepat untuk sebagian orang dan sebagian orang semakin tersisih ke dalam jurang yang lebih dalam. Mereka ( perempuan kantin) lebih memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan receh - receh rupiah hanya untuk kebutuhan dasar yaitu pangan. Di balik wajah mereka yang ceria saat melayani tamu - tamu tersimpan seribu duka di dalam hati. So janganlah kita memandang rendah terhadap mereka tetapi pandanglah mereka sebagaimana manusia pada umumnya.
No comments:
Post a Comment